Biar kepahitan itu pergi, agar kemanisan mengisi.
Biarkan kekecewaan berlalu, agar kegembiraan mewarnai.
Biarkan kegelisahan lenyap, jangan kita hilang semangat.
Biar penderitaan itu menyapa, agar kekuatan kita jana semula.
Biarkanlah diri ini derita, agar aku tahu keperitan derita ini.
Agar aku sedar kesengsaraan ini,
tak sama bahkan hanya secebis dari penderitaan Rasulullah s.a.w.
Aku menoleh pada diri,
Merenung hari-hari yang dilalui,
Melihat betapa hati ini kian suram,
Hidup selesa di jurang dalam,
Tetapi dipertahankan penuh keyakinan,
Sedang diri tahu tidak berada di landasan.
Aku menoleh ke arah hati,
Bila senyuman tidak semanis dulu lagi,
Yang tampak jelas hanyalah kesuraman,
Kerna hidup jauh daripada iman,
Senyuman hati dulu sekadar sebuah dongeng,
Lagenda iman yang tidak mungkin berulang.
Aku menoleh sekali lagi,
Apa mungkin diri terus seperti ini,
Seronok meniti hari-hari kegelapan,
Sedang hati menangis penuh kegundahan,
Kerna semakin jauh daripada Pemiliknya,
Maka, masihkah ada ruang tersenyum bahagia?
Merenung hari-hari yang dilalui,
Melihat betapa hati ini kian suram,
Hidup selesa di jurang dalam,
Tetapi dipertahankan penuh keyakinan,
Sedang diri tahu tidak berada di landasan.
Aku menoleh ke arah hati,
Bila senyuman tidak semanis dulu lagi,
Yang tampak jelas hanyalah kesuraman,
Kerna hidup jauh daripada iman,
Senyuman hati dulu sekadar sebuah dongeng,
Lagenda iman yang tidak mungkin berulang.
Aku menoleh sekali lagi,
Apa mungkin diri terus seperti ini,
Seronok meniti hari-hari kegelapan,
Sedang hati menangis penuh kegundahan,
Kerna semakin jauh daripada Pemiliknya,
Maka, masihkah ada ruang tersenyum bahagia?
Saatku mengetahui kebenaran yang menghantui diriku
Hatiku hancur remuk penuh kekecewaan
Bagai kaca mengucup batu
Terlukanya tiada penawar
Bagaikan jasad tidak bernyawa
Hanya menunggu saat selimut putih menyarung tubuh
Kini
Setiap hari-hariku hanya mengenang kenangan lalu
Mengimbau segala pahit manis
Yang kulalui bersama mereka yang tersayang
Setiap jalan yang kulintasi
Tertinggal sisa memori lalu
Air mata mengalir lagi
Membasahi dairi hidupku
Airmata mengalir lagi
Tatkala menghitung sisa hidupku
Yang semakin hampir kepenghujungnya
Airmata mengalir lagi
Tatkala melihat insan tersayang disampingku
Menunggu saat pemergianku
Namun
Semua itu pasti juga terhenti
Bila masa tarikan nafas terakhir sampai penghujungnya
Hatiku hancur remuk penuh kekecewaan
Bagai kaca mengucup batu
Terlukanya tiada penawar
Bagaikan jasad tidak bernyawa
Hanya menunggu saat selimut putih menyarung tubuh
Kini
Setiap hari-hariku hanya mengenang kenangan lalu
Mengimbau segala pahit manis
Yang kulalui bersama mereka yang tersayang
Setiap jalan yang kulintasi
Tertinggal sisa memori lalu
Air mata mengalir lagi
Membasahi dairi hidupku
Airmata mengalir lagi
Tatkala menghitung sisa hidupku
Yang semakin hampir kepenghujungnya
Airmata mengalir lagi
Tatkala melihat insan tersayang disampingku
Menunggu saat pemergianku
Namun
Semua itu pasti juga terhenti
Bila masa tarikan nafas terakhir sampai penghujungnya
Rindu adalah musim yang tak pernah tenteram
Resah datang gelisah berulang mengusik nasib
Hanya zikir dan doa menjadi penawar mereda pedih dan sakit
Dan sesekali puisi menjadi nyanyian yang mengharukan
Dalam senyap air mata perlahan-lahan menitik…
Rindu adalah perasaan yang terindah
hadirnya datang bukan membawa resah
tetapi ia satu anugerah suci murni
hanya untuk yang cukup memahami
Salam Rindu buat kamu semua sahabatku...
..ku harap hari ini
penuh dengan senyuman untukmu
penuh dengan kekuatan dan keberanian pada dirimu
penuh kerahmatan dan keberkatan sepanjang kehidupanmu
penuh dengan kejayaan dan rezki dimurahkan dalam hidupmu
penuh kebahagiaan dan kegembiraan menemanimu
ketenangan, kedamaian dan kesejahteraan kesihatan menjadi milikmu
Resah datang gelisah berulang mengusik nasib
Hanya zikir dan doa menjadi penawar mereda pedih dan sakit
Dan sesekali puisi menjadi nyanyian yang mengharukan
Dalam senyap air mata perlahan-lahan menitik…
Rindu adalah perasaan yang terindah
hadirnya datang bukan membawa resah
tetapi ia satu anugerah suci murni
hanya untuk yang cukup memahami
Salam Rindu buat kamu semua sahabatku...
..ku harap hari ini
penuh dengan senyuman untukmu
penuh dengan kekuatan dan keberanian pada dirimu
penuh kerahmatan dan keberkatan sepanjang kehidupanmu
penuh dengan kejayaan dan rezki dimurahkan dalam hidupmu
penuh kebahagiaan dan kegembiraan menemanimu
ketenangan, kedamaian dan kesejahteraan kesihatan menjadi milikmu
0 comments:
Post a Comment